EMPAT
CIRI ORANG YANG CELAKA
ﺍَلْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ،
وَلَاعُدْوَانَ اِلَّا عَلَى الظَّالِمِيْنَ. اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا
اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، اَلْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ، وَاَشْهَدُ
اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، صَادِقُ الْوَعْدِ الْأَمِيْنُ.
وَصَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ
وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَمَنْ تَبِعَهُ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
اَمَّابَعْدُ فَيَاعِبَادَاللهِ، اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِى بِتَقْوَى اللهِ حَقَّ
تُقَاتِهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.
Ma'asyiral Muslimin Jama'ah Jum'at Rahimakumullah
Segala puja dan puji kita panjatkan kepada
Allah Rabbul 'alamin yang telah melimpahkan nikmat serta mengatur kehidupan
kita dan seluruh alam semesta. Salawat dan salam semoga tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi besar Muhammad saw semoga beliau memberikan syafa'atnya
kepada kita kelak di hari kiamat.
Dengan penuh rasa syukur, marilah senantiasa
kita berupaya untuk meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah SWT, agar
kita mendapat keberuntungan didunia dan akhirat.
Kaum Muslimin Rahimani Wa Rahimakumullah
Salah
satu bukti ketaqwaan kita kepada Allah SWT adalah
berupaya menghindarkan diri dari hal-hal
yang membuat kita celaka.
Rasulullah
saw. Memberikan peringatan dan pengertian kepada kita perilal tanda-tanda orang
yang celaka, sebagaimana yang dinyatakan dalam sabda beliau :
ﻋَﻼَﻣَﺔُ ﺍﻟﺸَّﻘَﺎﻭَﺓِ ﺍَﺭْﺑَﻌَﺔٌ "tanda-tanda orang celaka itu ada empat"
1.
الذُّنُوْبِ الْمَضِيَةِ وَهِيَ عِنْدَاللّٰهِ مَحْفُوْضَةُ نِسْيَانُ
“Lupa akan dosa-dosa yang telah lewat, padahal dosa-dosa
itu tersimpan disisi Allah.”
2. رُدَّتْ وَلاَتَدْرِى اَقُبِلَتْ اَمْ وَذِكْرُ
الْحَسَنَاتِ الْمَضِيَةِ
“Suka menyebut kebaikan-kebaikan yang telah
lewat, sementara ia tidak tahu apakah kebaikan-kebaikan itu diterima atau
ditolak”.
3. وَالنَّظَرُ
اِلىَ مَنْ فَوْقَهُ فِى
الدُّنْيَا
“Memandang orang yang lebih atas
dalam urusan dunia”.
Maksudnya,
ia selalu ingin mencontoh kepada orang yang lebih daripadanya dalam urusan
dunia. Kalau orang lain bisa punya ini, mengapa aku tidak, Kalau orang lain
bisa menduduki jabatan ini, mengapa aku tidak, Kalau orang lain bisa begini dan
begitu, mengapa aku tidak, dan sebagainya. sehingga hilanglah rasa syukur dan
Qonaah terhadap ni’mat yang telah diberikan oleh Allah SWT, serta menghalalkan segala
cara agar ia memperoleh apa yang diinginkannya.
4.
ﻣَﻦْ
ﺩُﻭْﻧَﻪُ ﰱِ ﺍﻟﺪِّﻳْﻦِ. ﺍِﻟَﻰ ﻭَﺍﻟﻨَّﻆَﺮُ
“Memandang orang yang lebih rendah dalam
urusan agama”.
Orang
semacam ini mempunyai prinsip, masih ada orang yang lebih malas daripada aku
dalam ibadah, mending aku daripada sidia, dan sebagainya. Sehingga tidak ada
keinginan untuk mengikuti orang-orang yang lebih daripadanya dalam urusan
ibadah, justru ia merasa cukup dan puas dengan ibadah yang telah ia kerjakan.
Allah
SWT berfirman :” فَتَرَكْتُكَ تُرِدْنِى فَلَمْ اَرَدْتُكَ
“Aku
menghendaki kamu, sedangkan kamu tidak
menghendaki Aku, maka aku tinggalkan kamu.
Nauzdubillah
tsumma nauzdubillah min zdalik…
Ma'asyiral Muslimin Jama'ah Jum'at Rahimakumullah
Demikianlah
empat dari sekian banyak tanda-tanda orang yang celaka yang terdapat dalam
Al-qur’an dan hadits Nabi saw. Mudah-mudahan Allah memberikan taufiq dan
hidayahNya kepada kita, sehingga kita mampu menghindarkan diri dari keempat
tanda orang-orang celaka tersebut. Amiin Allahumma amiin……
بَارَكَ
الله ُلِي وَلَكُمْ فِى القُرْاَنِ الْكَرِيْمِ وَ نَفَعَنِى وَ اِيَّاكُمْ بِمَا
فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَ الذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّى وَ
مِنْكُمْ تلآوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ وَاسْتَغْفِرُوْهُ
اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمِ