Jumat, 07 Maret 2014

Khutbah Jum'at_Waspadai Ajaran sesat



الْحَمْدُ لِلّٰهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ. وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ.وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ ﻻَ ﻧَﺒِﻲﱠ ﺑَﻌْﺪَﻩُ.اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. أَمَّابَعْدُ؛ ، فَيَا اَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ رَحِمَكُمُ الله ! اُوْصِيْكُمْ وَ اِيَّايَ بِتَقْوَى الله. اتَّقُوا اللهَ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ،
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah…
Marilah bersama-sama kita meperbaharui niat kita untuk selalu meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT. Dengan tetap istiqamah melakukan amal-amal shaleh sesuai dengan apa yang disyria’at oleh junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW.
Oleh sebab itu jama’ah jum’at yang terhormat, kita patut berhati-hati, waspada, bahkan menolak keras ajaran-ajaran yang tidak sesuai dengan apa yang disyria’at oleh Nabi kita Muhammad SAW. Kendatipun ajaran itu juga bernama Islam.
Sebagaimana kita ketahui, saat ini sudah sangat banyak bermunculan ajaran-ajaran yang sesat dan menyesatkan. Seperti ajaran yang tidak lagi mewajibkan shalat lima waktu, ajaran yang bisa menebus dan membeli surga dengan harga hanya jutaan rupiah, ajaran yang menghalalkan hubungan intim diluar nikah bahkan hubungan intim dengan isteri orang lain, dan banyak lagi ajaran-ajaran yang sesat dan menyesatkan yang lainnya.
Jama’ah jum’at yang…
Kerena itu kita selalu memohon petunjuk kepada Allah SWT sekurang-kurangnya 17X didalam sehari semalam yaitu disetiap rakaat shalat lima waktu kita, sesuai dengan kalimat yang difirmankan Allah SWT dalam surah Al-Fatihah ayat 6 dan 7.
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ
Artinya : “Tunjukilah Kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”.
Semoga Allah SWT, selalu memberikan taufik dan hidayahNya kepada kita semua sehingga kita tetap berada dijalanNya yang lurus sesuai dengan apa yang disyaria’at oleh junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Amiin…
إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۚ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
بَارَكَ الله ُلِي وَلَكُمْ فِى القُرْاَنِ الْكَرِيْمِ وَ نَفَعَنِى وَ اِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَ الذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ الله مِنِّى وَ مِنْكُمْ تلآوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ وَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمِ