Sabtu, 10 Mei 2014

Do'a Tanggal 27 Rajab



Do’a berikut dibaca pada tanggal 27 Rajab  (malam atau siang) beberapa kali:
اَللَّهُمَّ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ. وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِى خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ. حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ أَنْ تَرْحَمَ قَلْبِيَ الْحَزِيْنَ وَتُجِيْبُ دَعْوَتِى يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ.
"Allahumma bimasyaahadati asrooril muhibbiin, wabilkholwatillatii khashshashta bihaa sayyidal mursaliin, hiina asroita bihi lailatassaabi'i wal-isyriin antarhama qolbiil haziin watujiiba da'watii yaa akromal akromiin”
Artinya: "Ya Allah dengan kesaksian rahasia orang-orang yang mencintainya dan dengan kholwat (ibadah) yang Kau khususkan terhadap junjungan para Rosul, tatkala Engkau isrokan dia pada tanggal 27 Rajab, maka kasihanilah hatiku yang sedih ini dan kabulkanlah do'aku, Wahai Yang Maha Mulia").

Sebab Shalat Tidak diterima

10 SEBAB SHALAT TIDAK DITERIMA
Terdapat Hadis Rasulullah saw juga mengatakan bahwa terdapat 10 golongan manusia yang shalatnya tidak diterima oleh Allah SWT iaitu :
1. Orang lelaki yang shalat sendirian tanpa membaca sesuatu.
2. Orang lelaki yang mengerjakan shalat tetapi tidak mengeluarkan zakat.
3. Orang lelaki yang minum arak tanpa meninggalkannya(taubat).
4. Orang lelaki yang menjadi imam padahal orang yang menjadi makmum membencinya.
5. Anak lelaki yang melarikan diri dari rumah tanpa izin kedua ibu bapanya.
6. Orang perempuan yang suaminya marah/menegur kepadanya lalu si isteri memberontak.
7. Imam atau pemimpin yang sombong dan zalim serta angkara.
8. Orang perempuan yang tidak menutup aurat.
9. Orang yang suka makan riba.
10. Orang yang shalatnya tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan yang keji dan mungkar.
                                                                     (HR Bukhari dan Muslim). Kitab (Tabyinul Mahaarim).
Sabda Rasulullah saw yang bermaksud: “Siapa yang memelihara shalat, maka shalat itu petunjuk dan jalan selamat dan barang siapa yang tidak memelihara shalat maka sesungguhnya shalat itu tidak menjadi cahaya dan juga tidak menjadi petunjuk dan jalan selamat baginya”.

OLEH KH. YUSUF MANSYUR

Keutamaan Memperbanyak Shalawat


Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah ibadah yang sangat mudah. Ia bisa dibaca kapan saja dan di mana saja, baik dalam keadaan memiliki wudhu maupun tidak. Dan hebatnya, meski mudah dilakukan, membaca shalawat memiliki keutamaan yang luar biasa.
Berikut ini 7 keutamaan membaca shalawat berdasarkan Al Qur’an dan hadits-hadits shahih :
1. Shalawat adalah perintah Allah yang juga dilakukan-Nya dan dilakukan MalaikatNya
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya". (QS. Al Ahzab : 56)
2. Membaca shalawat satu kali akan diganjar dengan shalawat (rahmat) dari Allah 10 kali
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
“Barangsiapa membaca shalawat kepadaku sekali, maka Allah akan memberinya shalawat (rahmat) sepuluh kali” (HR. Muslim)
3. Orang yang paling banyak bershalawat adalah orang yang paling dekat dengan Rasulullah, kelak di hari kiamat
أَوْلَى النَّاسِ بِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً
“Orang yang paling dekat denganku di hari kiamat nanti adalah dia yang paling banyak bershalawat kepadaku” (HR. Tirmidzi; hasan)
4. Shalawat juga akan dibalas/dijawab oleh Rasulullah
مَا مِنْ أَحَدٍ يُسَلِّمُ عَلَىَّ إِلاَّ رَدَّ اللَّهُ عَلَىَّ رُوحِى حَتَّى أَرُدَّ عَلَيْهِ السَّلاَمَ
“Tidak seorangpun yang mengucapkan shalawat kepadaku melainkan Allah akan mengembalikan nyawaku sehingga aku bisa membalasnya.” (HR. Abu Dawud; shahih)
5. Orang yang banyak bershalawat –terutama saat nama beliau disebut- akan dimuliakan Allah
رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَىَّ
“Hinalah orang yang disebut namaku di depannya, namun ia tidak bershalawat kepadaku” (HR. Tirmidzi; hasan)
6. Orang yang banyak bershalawat –terutama saat nama beliau disebut- tidak dicatat sebagai orang yang pelit
الْبَخِيلُ الَّذِى مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَىَّ
“Orang yang pelit adalah orang yang tidak bershalawat kepadaku ketika namaku disebutkan di sisinya” (HR. Tirmidzi; hasan shahih)
7. Membaca shalawat di awal doa merupakan adab dan salah satu faktor dikabulkannya doa
سَمِعَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- رَجُلاً يَدْعُو فِى صَلاَتِهِ لَمْ يُمَجِّدِ اللَّهَ تَعَالَى وَلَمْ يُصَلِّ عَلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَجِلَ هَذَا . ثُمَّ دَعَاهُ فَقَالَ لَهُ أَوْ لِغَيْرِهِ إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِتَحْمِيدِ رَبِّهِ جَلَّ وَعَزَّ وَالثَّنَاءِ عَلَيْهِ ثُمَّ يُصَلِّى عَلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- ثُمَّ يَدْعُو بَعْدُ بِمَا شَاءَ
“Rasulullah mendengar seseorang berdoa tanpa membaca tahmid kepada Allah juga tidak bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka beliau bersabda, “Orang ini terburu-buru.” Kemudian beliau memanggil orang tersebut lalu bersabda, “Jika kalian berdoa maka hendaklah ia membaca tahmid kepada Rabbnya dan memuji kepadaNya, lalu bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Setelah itu berdoalah sesukanya.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi; hasan shahih)
Demikian keutamaan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam berdasarkan Al Qur’an dan hadits-hadits shahih. Semoga kita termasuk umat Rasulullah yang banyak bershalawat kepada beliau dan memperoleh keutamaan-keutamaannya.

OLEH KH. YUSUF-MANSYUR