Selasa, 12 November 2013

Pidato_Berbakti kepada kedua orang tua (birul walidaian)

BIRUL WALIDAIN
(Berbakti kepada kedua Orang Tua)
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلّهِ ذِي السُّلْطَانِ الْعَظِيْمِ لَهُ الْفَضْلَ وَالسُلْطَانُ الْفَضْلُ وَالسُلْطَانَ وَالْعَطَاءُ اَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَاَشْكُرُهُ عَلَى نِعَمِهِ وَأَعُوْذُبِهِ مِنْ اَسْبَابِ سَخَطِهِ وَنَقَمِهَ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلٰهَ اِ لاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَ اَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللَّهُمَّ صَلِّى وَسَلّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ مَنِ اهْتَدَى اَمَّا بَعْدُ.
Bapak/Ibu Dewan Juri yang saya hormati dan yang saya muliakan
Hadirin wal hadirat yang berbahagia…..
Segala puji hanya milik Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Pencipta. Kita selalu memuji dan memaha sucikan-Nya serta selalu bersyukur atas segala nikmat-Nya. Kepada-Nya kita selalu meminta pertolongan dan perlindungan dari kemurkaan-Nya. Tiada Tuhan selain Allah, Dialah Tuhan Yang Maha Esa dan tidak berserikat. Dan sesungguhnya Muhammad saw. Adalah utusan-Nya. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam-Nya kepada beliau, keluarga dan sahabatnya serta orang-orang yang mendapat petunjuk.
Hadirin yang berbahagia…
Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan uraian dengan tema :
“BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA”
Sesungguhnya tiada orang begitu besar jasanya kepada kita sebagai anak, selain kedua orang tua. Karenanya, berbakti kepada keduanya adalah suatu keharusan bagi kita. Tidak ada orang yang berbuat maksiat kepada kedua orang tua, kecuali orang yang berperangai buruk dan kasar. Sesungguhnya Allah dan para rasul-Nya serta para ulama dari sejak Nabi Adam sampai saat ini, dan berbakti kepada keduanya. Banyak ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits Nabi yang menjelaskan tentang pentingnya berbakti kepada kedua orang tua dan akibat dari mendurhakainya.
Saudara-saudari sekalian yang berbahagia…
Sesungguhnya berbakti kepada kedua orang tua adalah suatu kewajiban bagi setiap muslimin dan muslimat. Allah telah menjadikan berbakti kepada kedua orang tua sebagai sesuatu yang harus dilakukan beriringan dengan pengesaan dan penyembahan kepada-Nya. Sebagaimana firman-Nya :
وَقَضٰى رَبُّكَ اَنْ لاَ تَعْبُدُوْ إِلاَّ إِياَّهُ وَباِلْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada Ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya”.
Maka kewajiban bagi kita terhadap kedua orang tua, adalah bergaul dengan baik dan berkata kepada keduanya dengan perkataan yang lemah lembut. Dan larangan bagi kita, berkata kasar dan jorok terhadap kedua orang tua. Kenapa kita harus berbuat baik kepada kedua orang tua kita? Karena keduanya yang memelihara, yang mendidik kita dengan baik sejak kita masih kecil sampai dewasa. Khususnya ibu, yang mengandung kita selama 9 bulan lebih didalam perutnya, kemudian menyusui kita selama 2 tahun, dan memperhatikan serta menjaga kita dari berbagai penyakit, dia yang selalu mempersiapkan setiap kali kita makan dan minum serta berjaga ketika kita tidur.
Sedangkan bapak yang mencari nafkah dan rezeki yang halal, sejak fajar menyingsing sampai terbenam matahari. Menghadapi panas dan cuaca dingin, menghadap hujan dan terik matahari tanpa menghiraukan hujan yang membasahi tubuhnya, dan sengatan terik matahari yang membakar kulitnya. Pantas kalau Rasulullah SAW bersabda: رِضَااللهِ فِي رِضَاالْوَالِدَيْنِ وَ سُخْطُ اللهِ فِي سُخْطِ الْوَالِدَيْنِ
“Keridhaan Allah terletak pada keridhaan kedua orang tua, dan kemurkaan Allah terletak pada kemurkaan kedua orang tua”
Hadirin sekalian yang berbahagia…
Lantas bagaimana cara kita berbakti kepada kedua orang tua kita? Sementara kita kadang-kadang berada dikejauhan. Jawaban yang sederhana adalah, kita mengerjakan sebagaimana yang dinasehatkan oleh Luqmanul Hakim terhadap anak-anaknya, yaitu : “Janganlah kamu menyekutukan Allah, karena sesungguhnya menyekutukan-Nya adalah dosa besar”
Bapak / Ibu / Saudara yang dirahmati Allah…
Jikalau kedua orang tua kita menyuruh kita berbuat syirik, maka kita tidak boleh mentaatinya, tetapi kita tetap diperintahkan mempergauli keduanya dengan baik dan lemah lembut, dan termasuk birrul walidain  adalah jika kita selalu mengikuti jejak orang-orang yang taat kepada Allah, dengan mengerjaakan perintah Allah dan meninggalkan larangan-larangan_NYa. Kemudian mendirikan shalat lima waktu dengan ikhlas dan khusyu’. Mengerjakan amar ma’ruf nahi munkar. Yaitu menyuruh berbuat kebaikan, seperti kita kalau kita menyuruh teman kita berbuat sesuatu yang menguntungkan dirinya baik di dunia maupaun di akhirat. Sedangkan mencegah kemungkaran adalah seperti kita melarang terhadap teman kita yang sering berbuat dosa dan bermalas-malasan berbuat kebajikan, sering melanggar hukum, maka kita ingatkan agar ia segera bertobat dan memperbaiki diri.
Hadirin yang berbahagia…
Jika prilaku kita sesuai dangan apa yang diajarkan oleh Luqmanul Hakim terhadap anak-anaknya tersebut, maka insya Allah kita akan menjadi anak yang shaleh dan kedua orang tua kita pasti akan bangga dan bahagia. Banyak lagi hal-hal yang bisa kita lakukan sebagai bukti bakti kita kepada kedua orang tua kita. Semoga Allah SWT berkenan mengampuni dosa kita dan dosa kedua orang tua kita, menyayangi keduanya sebagaimana mereka menyayangi kita diwaktu kecil.amin..ya Robbal ‘Alamiin…
Demikianlah uraian yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf, terima kasih atas segala perhatian,
واَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar